Pemuda Dusun 10 Sukunan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengadakan event besar selama tiga hari, yang diberi nama DusioFest. Kata Dusio adalah akronim dari Dusun 10, angka 10 dibaca seperti huruf I dan O. Makna dari DusioFest adalah Festival acara oleh warga Dusun 10 Sukunan Pakembinangun. Event ini diselenggarakan, sejak tanggal 11 November 2022 hingga 13 November 2022.
Pengisi acara kesenian Hip-hop Fest, Jathilan, GIGS Music Fest, dan lomba mewarnai yang diikuti anak usia PAUD. Acara yang bertajuk “Budaya Yang Mempersatukan Kita”, visi para pemuda DUSIO adalah menyatukan kebudayaan masyarakat dengan kebudayaan musikal masa kini.
Rakhmat Harinawan selaku Panewu Kapanewon Pakem membuka acara sekaligus memberikan sambutan agar terselenggara dengan sukses meski ada kendala hujan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan DusioFest ini. Karena ini adalah murni karya pemuda-pemudi DUSIO. Ini adalah bukti integritas, kreatifitas, dan juga prestasi panjenengan semua warga DUSIO” papar Rakhmat Harinawan beberapa saat lalu ketika membuka acara tersebut pada hari Jum’at 11 November 2022 di halaman parkir Gereja Santa Maria Assumpta Sukunan Pakem tersebut.
Dalam acara penutupan ini hadir Wakil Bupati Sleman, Panewu Pakem, Perwakilan Kapolsek Pakem, Danramil Pakem, Bapak Banudoyo Manggolo, serta Lurah Pakembinangun.
Danang Maharsa, Wabup Sleman sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Saya bangga karena dusun Sukunan – Labasan mampu mengadakan festival yang juga disupport oleh beberapa tenant UMKM yang tentunya ini bisa menjadi contoh kegiatan-kegiatan UMKM lainnya. Dengan tenda yang rapi, jajanan yang begitu sangat membanggakan ini menjadi daya tarik tersendiri dari festival ini” papar beliau.
Selanjutnya beliau mengajak para pelaku UMKM untuk membuat dagangannya menjadi lebih laris, yaitu salah satunya dengan supporting pada acara festival seperti ini.
“Kalau ini tidak ada panggung hiburan dan panggung kesenian yang diramu oleh anak-anak muda ini, pastilah pengunjung yang datang tidak sebanyak tadi malam (12/11) yang ternyata pengunjungnya hampir penuh, mencapai seribu pengunjung. Dengan demikian, dagangan UMKM pasti akan lebih laris. Saya bangga pemuda-pemudi melaksanakan dengan sepenuh hati tanpa membutuhkan Event Organizer” papar beliau.
“Sukses tidaknya suatu event baik festival budaya atau apapun bentuknya ditentukan dengan dampak ekonominya. Di sini (DusioFest) sudah dilaksanakan dengan baik oleh teman-teman pemuda DUSIO menyelenggarakan festival menggandeng UMKM. Yang paling menyenangkan lagi bahwa acara ini diramu dan direncanakan oleh pemuda-pemudi kita di Dusun 10 Sukunan alias DUSIO ini. Monggo kalau event ini bisa menjadi kegiatan yang menarik, agar bisa diagendakan setiap tahunnya agar dapat meningkatkan perekonomian terutama UMKM di sekitar Dusun Kring 10 Sukunan ini” papar beliau.
“Kami sangat berterima kasih karena masyarakat sudah mempunyi inisiasi dan rencana bagus untuk membantu pemerintah dalam rangka mengembalikan lagi perekonomian masyarakat. Tanpa ini semua tentunya kita tidak bisa memulihkan ekonomi yang hampir dua tahun ini stagnan. Di mana semua sektor terdampak oleh pandemi. Tapi ternyata kita belum ada setahun ini sudah bisa mengembalikannya dan cepat pulih” pungkasnya, yang dilanjutkan dengan penutupan secara resmi acara DusioFest.
Acara penutupan DusioFest 2022 #1 dilanjutkan dengan pentas kesenian jathilan Kridho Budoyo Turonggo Manunggal dari Gondang Pusung Wukirsari Cangkringan.
Asrori_KIM Ceria
Be the first to comment